Aku terbangun pukul 21.38. Sudah gelap sekali di sini. Jendela hotel yg mengarah ke jendela rumah orang b e lum terkunci. Mungkin penghuni sebelumnya lupa menguncinya. Setelah memastikan semua aman aku berwudu dan bergegas keluar hotel. Waktu salah Isya masih sejam lagi. Tujuanku Mesjid Biru. Tidak lama keluar dari gang dan masuk ke lapangan Sultan Ahmed. Seorang perempuan muda cantik berjilbab rapi, berteriak sambil berjalan mendekati. Apakah Anda orang Arab, tanyanya dalam bahasa Arab. Aku langsung waspada. Di langsung menyerocos dalm bahasa Arab, menceritakan kalau dia dari Siria, korban perang. Keluarganya habis dan dia mengungsi dengan anak-anaknya ke sini. Aku jawab dalam bahasa Inggris kalau aku dari Indonesia dan tak paham maksudnya. Dia langsung menyelonong pergi. Tidak lama berjalan, seorang laki-laki yang di tangannya tergantung banyak tasbih menegur dan mengucapkan salam. Aku berhenti dan menjawab salam, sebagaimana Rasul anjurkan, sambil menyambut jabatan salamny...
Coret-coretan yang lahir gegara "dikutuk" berdiri lama di kereta