Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Kotaklema

Di KBBI (Kamus Besar bahasa Indonesia) ada entri "kotaklema". Entri itu tidak berdefinisi "kotak" plus  "lema", tetapi merujuk pada physeter macrocephalus . Nama latin dari mamalia laut raksasa dengan mulut bergiginya yang terbesar di dunia. Nama itu berasal dari bahasa Lamaholot, di Pulau Lembata, Desa Lamalera, Nusa Tenggara Timur.  Bentuk kepala paus itu yang mengotak, sepertinya, menjadi acuan mereka menamai paus itu dengan kotaklema. Bahasa Inggis menyebut paus itu  sperm whale yang merujuk pada spermasetin di kepala si paus kotak. Kanal televisi  berbayar NatGeo menerjemahkannya dengan "paus sperma" di takarir bahasa Indonesianya. Orang Lamaholot yang berdiam di desa Lamalera, Lembata itu tidak hanya memiliki panggilan "sayang" untuk si kepala kotak. Ada sekeranjang kosakata lain terkait alat dan konsep sekitar ikan paus itu dan perburuannya, contohnya "lamafa", "paledang", "leo", dan "te

Islam Moderat

Bisa dihitung berapa kali saya tak tertidur saat mendengarkan khatib Jumat berkhutbah. Tadi salah satunya. Pun hujan yang deras tak berhasil merayu mata saya. Hangatnya karpet tebal juga angkat tangan meninabobokkan saya. Apa hal ? Khatibnya! Bisa dihitung dengan sebelah tangan berapa kali saya mendatangi khatib atau penceramah setelah khutbah. Mengunjungi karena tertarik dengan isi khutbahnya. Siang tadi salah satunya. Khatib yang ternyata ketua MUI Jakarta itu luar biasa: tidak bahasanya, tidak temanya, tidak sistematika khutbahnya, tidak intonasinya. Saya beri nilai 4.5 dari skala 1--5. Bisa dihitung juga berapa jumlah ustaz yang ceramahnya seperti membuka tabir dan membuat kepala menjadi ringan. Tanda tanya besar yang menggelayuti kepala seperti jatuh dan pecah berkeping-keping. Kita pulang seperti orang habis menonton aksi sulap David Copperfield, bahkan lebih. Rasanya ingin menceritakan ceramah tadi pada siapa saja. Coret-coretan ini salah satu caranya. Khatib tadi mem

Jip Banci

Penghuni tetap pertama garasi rumah kami adalah mobil jip banci putih.  Disebut banci karena jip jenis Daihatsu Taft Hiline GTS F69 pabrikan 1994 itu bergardan tunggal, bukan mobil 4 WD  atau mobil 4x4 yg bergardan ganda, pelahap semua medan. Kami anggap penghuni tetap karena garasi sederhana kami acap menjadi kandang dadakan mobil mertua yg sering kami pinjam karena berbagai alasan. Jip banci putih kami itu tua tapi irit solar, AC-nya dingin, dan biaya perawatannya jimat. Tenaganya? jangan ditanya. Buangan galian pasir dari danau buatan yang menggunung di sebelah rumah dilahapnya tanpa harus mengoper ke gigi rendah. Plat dua angkanya seperti menambah berlian di atas mahkota saja. Kapasitas volume silendernya yang 2.800 dan  ban Savero MT/AT yang melingkari velk ring 15-nya membuat daya cengkeram mobil semakin mantap. Apalagi di jalan o ffroad , doi seperti pulang kampung aja. Ban stip yang menangkring di punggung menambah macho  si Putih, demikian kami menyebutnya. Karena

Queue

"The U.K. is going to be at the back of the queue", kata Presiden Obama di hadapan Perdana Menteri David Cameron tentang isu Brexit April 2016 lalu. Obama menggunakan kata "queue" yang biasa digunakan orang Inggris alih-alih  "line ", sinonimnya yang biasa digunakan orang Amerika. Kecurigaan merebak. Ada yang menduga teks pidato Obama itu dibikinkan orang Inggris anti-Brexit. Bahkan, yang menuduh Obama telah menjadi antek kelompok itu juga ada. Gegara kata "queue" belaka. Kata "queue" /kyü/ itu memang istimewa, sekurang-kurangnya untuk saya dan dua ratusan remaja usia 12--17 tahun yang baru tumbuh sayap yang diterbangkan dari antah-berantah. Istimewa, karena itu kata pertama yang harus kami pantulkan kembali berulang-ulang setelah diteriakkan ke telinga kami masing-masing pada pagi buta pertama 33 tahun lalu. Kata itu  berpasangan dengan kata  Arab: thabur /طا بور/. Duo kata itu untuk sebagian kami, mungkin sebagian besar, adala

Alfabetis, Leksikografi, dan Fonetis

Anak-anak milenial kalau mau tahu arti kata tertentu tinggal mengetiknya di kolom pencarian kamus digital. Lalu, kata yg dicari berikut penjelasan kelas kata, definisi, atau contoh pemakaian dan lain-lain muncul secara abrakadabra. Seketika. Tak pakai lama. Dulu, untuk memudahkan pencarian kata, entri-entri kamus disusun menurut abjad atau alfabetis. Maksudnya kata-kata dalam kamus disusun sesuai urutan abjad secara konvensional. Cara itu memudahkan penyusun kamus dalam mengurutkan kata sekaligus menggampangkan orang mencari kata yang diinginkan. Cara alfabetis sudah digunakan sejak abad pertama sebelum masehi di kawasan Timur Tengah. Konon para sarjana di Aleksandria kuno juga telah menggunakan pengurutan berdasarkan abjad dalam pekerjaan mereka. Jadi tak aneh kalau Bibel Jeremiah telah tersusun secara alfabetis sesuai abjad Ibrani kuno. Konon penulisan puisi akrostik pada awalnya pun terinspirasi dari urutan alfabetis. Urutan sesuai abjad juga dikenal dengan  lexicogra

Autobahn

Masih ingat pengacara kaya yang punya mobil jenis supercar tapi bingung mau dipakai di mana? Akhirnya, dia hanya berputar-putar di dalam garasi   rumahnya saja. Pengacara itu bingung karena mobilnya itu super ceper dan super cepat. Sementara jalanan di Jakarta tidak sesuper mobilnya dan yang jelas super macet. Jadilah dia main poco-poco saja di garasi dengan mobilnya. Di Jerman ada sirkuit khusus untuk mengetes mobil namanya Nurburgring. Di sana, para pemilik supercar atau orang yang ingin merasakan adrenalin balapan bisa menuntaskan hasratnya. Sirkuit itu terbuka untuk umum dan gratis. Untuk menjajal arena balap di Nurburgring, pengunjung tidak dikenai biaya. Pengunjung hanya perlu membayar karcis parkir. Harga karcis parkir itu yang lumayan mahal. Kalau tiket parkir Nurburgring masih kemahalan masih ada cara lain: Autobahn. Autobahn adalah jalan bebas hambatan atau tol di Jerman. Bedanya, di sana tidak ada aturan speed limit atau batas kecepatan. Mau tancap gas sam