Masih ingat
pengacara kaya yang punya mobil jenis supercar tapi bingung mau dipakai di
mana? Akhirnya, dia hanya berputar-putar di dalam garasi rumahnya saja.
Pengacara
itu bingung karena mobilnya itu super ceper dan super cepat. Sementara jalanan
di Jakarta tidak sesuper mobilnya dan yang jelas super macet. Jadilah dia main
poco-poco saja di garasi dengan mobilnya.
Di Jerman
ada sirkuit khusus untuk mengetes mobil namanya Nurburgring. Di sana, para
pemilik supercar atau orang yang ingin merasakan adrenalin balapan bisa
menuntaskan hasratnya. Sirkuit itu terbuka untuk umum dan gratis.
Untuk
menjajal arena balap di Nurburgring, pengunjung tidak dikenai biaya. Pengunjung
hanya perlu membayar karcis parkir. Harga karcis parkir itu yang lumayan mahal.
Kalau tiket
parkir Nurburgring masih kemahalan masih ada cara lain: Autobahn. Autobahn
adalah jalan bebas hambatan atau tol di Jerman. Bedanya, di sana tidak ada
aturan speed limit atau batas kecepatan.
Mau tancap gas sampai pol pun, bisa.
Sekarang,
Dubai pun sudah memiliki jalan tol autobahn atau jalan tol yang tidak membatasi
kecepatan. Jadi mobil PJR di sana yg rata2 jenis supercar bisa tancap gas
sampai 400 km per jam lebih. Klo PJR
saja kecepatannya segitu, bagaimana banditnya?
Nah, si
pengacara tadi kalau mau mencoba mobil
supercarnya lebih baik ke Nurburgring atau kalo lagi cekak bisa ke Autobahn. Klo ke Eropa kemahalan
bisa jajal tol autobahn di Dubai. Kalau mengangkut mobilnya dari Indonesia
ribet, dia juga bisa menyewa supercar di sana. Ga mahal kok, enam jam hanya USD
2.000 he he. (AD)
Komentar
Posting Komentar