Langsung ke konten utama

Rambut*

Perdana Menteri Inggris yang terkenal karena isu Brexit adalah Boris Johnson. Padahal ia hanya mewarisinya dari Theresa May yang lempar handuk setelah tidak sejalan dengan parlemen. Sebenarnya, yang terkenal dari Mr. Johnson tidak hanya bagaimana ia menangani warisan May itu, tetapi juga rambutnya yang apa adanya.

 

Sejak menjadi politisi Partai Konservatif gaya rambut Mr. Johnson belum pernah keluar dari pakem "acakadut". Kalau tertiup angin atau sedang iseng Mr. Johnson dengan santai merapikannya dengan sisir lima jari. Setelah itu, mahkotanya itu akan kembali seperti helm Friar Tuck, sekondannya pahlawan kaum papa: Robin Hood. Acakadut tapi konsisten. Sekonsisten tekadnya maju menggantikan Mrs. May.

 

Tak banyak para figur publik, termasuk di negeri tercinta, yang berani tampil dengan rambut acak-acakan macam orang baru bangun tidur. Di antara yang segelintir itu ada penyanyi Rod Steward yang terkenal dengan lagu Prau Lajar versi londonya. Di Indonesia ada almarhum wakil menteri ESDM Widjajono Partowidagdo, si pendaki gunung itu, yang selalu setia dengan gaya rambut "nyelenehnya" sampai akhir hayat.

 

Tidak hanya terkait bulu kepala, keacakadutan juga menyasar bahasa. Bahasa Inggris menyebutnya irregular words. Dalam bahasa Arab dikenal istilah broken plural, yakni bentuk jamak yang keluar dari pola umum. Bahasa Indonesia, sementara ini, masih menganggapnya sebagai anomali atau penegasan dari keunikan bahasa saja. Belum terdengar pola acak yang terdeteksi dan nama yang disepakati.

 

Masih terkait bahasa. Seorang ahli dialektologi bernama Mark Newbrook, memiliki kesamaan iras  sekaligus keacakadutan mahkota dengan BoJo. Newbrook yang juga presiden Atheis Linguists itu tak pernah memperkenalkan sisir dengan rambutnya. Keunikan Mr Duplikat BoJo itu tak berhenti sampai di rambut, beliau juga menulis buku berjudul "aneh": Strange Linguistics. A  skeptical linguists looks at non-mainstream idea about language.

 

Richard Powell melalui bukunya Wabi Sabi Simple mengenalkan konsep Jepang tentang keindahan dalam ketidaksempurnaan. Salah satu comtohnya adalah produk batik hasil pebatik Lulu Lutfi Labibi. Ketidaksempurnaan malam membuat motif batiknya unik dan laris manis tanjung kimpul. Pola batik yang "cacat" menjadi berkah. Model batiknya menjadi produk dengan alternatif keindahan lain dari yang lain.

 

Dalam dunia lukis-melukis Indonesia ada nama Hanafi yang salah satu lukisan aneh dan acaknya dikoleksi Galeri Nasional. Judul lukisan "Pukul 12 Siang Hari" itu tak menggambarkan judulnya sama sekali. Tak ada visualisasi waktu apa pun di sana. Hanya ada deretan horizontal panjang angka-angka, gerendel besi, dan hal lain yang tumpang tindih tak jelas, menciptakan keindahannya sendiri yang unik dan tak umum.

 

Gaya Hanafi, konon, sama dengan gaya lukisan Wassily Kandisky yang terkenal. Coret-coretan ala Kandisky dan Hanafi itu dikenal dengan lyrical abstraction, abstraksi penuh emosi dan luapan perasaan. Cirinya adalah membelakangi aturan, emotif, personal, dan tak ada kaitannya dengan realitas objektif. Pokoknya sak-saké, bebas, tanpa aturan, tapi kok bisa indah dan cantik sehingga menjadi koleksi Hermitage Museum, Saint Petersburg, Moskow. Jadi keindahan itu juga bisa liris.

 

Keindahan itu juga tak linear. Hidung mancung,  kulit putih, rambut pirang tak selamanya menjadi perimeter kecantikan. Agen M16 dalam sekuel film James Bond berikutnya adalah wanita berkulit hitam dan berambut kribo, Lashana Lynch. Seirama dengan Miss Universe tahun 2019 yang mengingkari dominasi umum tentang cantik tadi.

 

Kembali ke cerita bulu kepala. Meskipun berbagi banyak kesamaan dengan Mr PM tadi, seperti sama-sama dianggap rasis, koncois, dan dishonest, cerita rambut Mr Trump lain lagi. Mr President sangat menjunjung mahkota berbulunya yang kuning muda, aneh, dan kaku itu. Belum pernah rambutnya keluar dari kaidah, baik warna, maupun bentuk.

 

Belum lama ini, signature Mr President itu berubah. Masih aneh tetapi lebih berkilauan: perak muda. Mungkin ada kaitannya dengan protokol kesehatan. Mr Trump, sepertinya, sedang mempraktikkan jaga jarak dengan tukang warna rambutnya, sehingga warna aslinya muncul kembali. Jadi warna perak muda itu adalah warna sebenarnya rambut Mr Trump, alias uban. Ternyata wabah juga membuat orang apa adanya, sekurang-kurangnya rambutnya.

 

 

 

*dimuat di lefo.id 14/08/2020 dengan judul sama

Komentar

Gerbong paling laku

Dialek, bahasa Madura, Bangkalan, Suramadu

Jembatan Suramadu setelah matahari tenggelam Variasi Bahasa Madura di Kabupaten Bangkalan 1. Latar Belakang Bangkalan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang secara geografis berada di bagian paling barat dari pulau Madura. Letak Bangkalan yang berada di ujung Pulau Madura sangat menguntungkan karena berdekatan dengan Kota Surabaya yang merupakan pusat perdagangan di Jawa Timur. Sealain itu, kabupaten ini juga merupakan pintu gerbang pulau Madura baik darat maupun laut. Pembangunan jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) yang menghubungkan jalur darat antara Surabaya dan Bangkalan serta pelabuhan laut internasional dan terminal peti kemas Kamal sangat berdampak positif bagi kemajuan kabupaten Bangkalan. Hal tersebut menyebabkan aktivitas ekonomi, interaksi, dan mobilisasi masyarakat kabupaten Bangkalan menjadi lebih tinggi dari kabupaten lain. Bangkalan merupakan kabupaten yang paling banyak mendapat ‘berkah’ dari keberadaan jembatan Suramadu dan pelabuhan Kamal.

Hotel California Effect

Foto sampul album Hotel California Istilah tercipta dan diciptakan dengan berbagai cara. Ada yang konsepnya muncul dulu , lalu dicarikan cangkangnya. Atau sebaliknya, ada cangkang, kemudian, dicarikan jodoh konsepnya atau situasi yg tengah berlangsung. Alasan "perjodohan" pun macam-macam, yang paling sering karena kesamaan. Istilah genosida, contohnya, adalah konsep yang mencari cangkang. Ceritanya seorang pengacara Yahudi berkebangsaan Polandia yang menciptakannya tahun 1944. Dia memadukan kata Yunani geno s (ras, suku) dengan kata Latin cide (pembunuhan) untuk mewadahi konsep pembunuhan sistemis terhadap orang-orang Yahudi oleh Nazi. Jadilah genocide . Bahasa Indonesia menyerapnya menjadi genosida. B isa juga karena kemiripan. Contoh yang paling mudah adalah istilah cakar ayam yang digunakan di ranah konstruksi bangunan. Tersebut salah seorang pejabat PLN Ir. Sedyatmo, yg namanya diabadikan menjadi nama salah satu ruas tol, sebagai penemunya. Pak Sedyatmo

Istanbul Universitesi

Pintu gerbang kampus Hal pertama yg dilakukan Sultan Ahmed Alfatih setelah menaklukkan Konstanstinopel, Juni 1453 adalah membangun rumah sakit dan sekolah.Rumah sakit untuk mengobati pasukannya dan pasukan musuh yang terluka. Sekolah untuk membangun negara. Kesehatan dan pendidikan   rupanya merupakan bisnis utama beliau. Medresa yang beliau bangun pada tahun yang sama dengan penaklukan Konstatinopel itu lalu berkembang menjadi universitas. Universitas tersebut bernama İstambul Üniversitesi atau Universitas Istanbul. Pada logo kampus itu tertera tahun 1453. Hanya berjarak beberapa saat saja setelah beliau menjatuhkan Konstatinopel. Logo kampus yang bertahun berdiri 1453 Pintu masuk kampus adalah ikon universitas. Gerbang itu mirip Barndenburg di Berlin tetapi lebih tua lagi. Bangunan menyerupai gerbang benteng itu adalah bangunan bersejarah sejak zaman Romawi yg dulu bernama Forum Tauri yang dibangun oleh Raja Constantine I. Kemudian, oleh Raja Theodosis I dibangun ke